Thursday, June 2, 2011

pra-konser nyanyian negriku

ini dia biang kerok yang mengacaukan semua jadwal kuliah ku!!!!! hahahaha
untuk persiapan konser ini aku harus latihan keras secara mandiri dan itu mesti menyita waktu ku. selain itu selama sebulan ini latihan seminggu tiga kali di SMM untuk persiapan konser. jelas sangat memakan waktu latihannya aja jam 3 sampai jam 9 malam. haduh.. tugasku makin numpuk, dan kuliahku semakin banyak yang bolos demi mengejar target. lah.. pye meneh jal, lagunya ada 19 repertoar, dan itu garapan pak singgih sanjaya yang terkenal dengan susahnya =_='' maka aku harus ekstra keras untuk bisa memainkannya..
jari ku pun sampai sobek waktu latihan :(
meskipun kamu di bantu dengan mahasiswa ISI, tapi malu rasanya klo aku juga tidak bisa.
rasa lelah selalu menghantui tiap hari. lembur tugas, latihan musik jauh sampai larut :( ya kita lihat saja nanti...
sampai sekarang H-2 saja masih ada 5 lagu yang belum dilatih, dan itu tandanya HAHAHAHA...
oke deh.. sekilas tentang persiapan konsernya. aku mau latihan mandiri lagi :p

lat perdana di TYO

lagi-lagi aku nekat bolos kuliah hanya karena ingin ikut latihan perdana setelah lolos audisi TYO (twillite youth orchestra). ini sepertinya akan menjadi reputasi nilai smester terburuk ku... =_=''
btw, berangkat sendirian dari jogja dengan fajar utama. sampai jakarta sore hari dan di jemput bapak :D senangnya, karena biasanya dia selalu sibuk dan tidak sempat jemput :p
keluarga bertanya-tanya soal kepulanganku dan dengan santainya ku bilang aja klo lagi libur apa gitu.. :p
ya kadang-kadang bohong merupakan jurus andalanku :p
soalnya klo aku jujur nanti malah bisa-bisa langsung diusir ke jogja lagi.
yaudah langsung aja,
paginya aku berangkat ke markas latihan TYO di jakarta barat, dengan langkah terburu-buru aku menuju lift dan mencari tombol lantai 6 dimana ruang latihan berada. astaga! tuh kan! aku telat :p
sebuah reputasi yang benar-benar buruk dimana aku sebagai anggota baru datang telat di latihan perdana. haha

begitu masuk, langsung ku keluarkan Cello kesayanganku dari softcase, mengencangkan Bow dan mengusapnya adengan rossin murahan :p
"kamu langsung duduk disini" ucap mas eric selaku conductor TYO. "ya mas" ucap ku malu haha...
begitu duduk orang pertama yang ku kenal adalah Stella. dia adalah cellist TYO entah angkatan berapa, yang jelas dia sudah senior di TYO. aku duduk disebelahnya persis :)
orangnya putih, cantik, dan main cellonya bagus, dan ramah juga :) hehehehe ;)
"yak kita langsung main capricio italien" ucap mas erik membuyarkan lamunanku setelah melihat stella haha...
NAH! APAAN TUH! HAHAHA
"gile lagu apa nih" ucapku dalam hati. kenapa partnya jadi kayak part konserto sih =_=''
wah ini sih primavista mencret namanya......
latihan perdana yang sangaaarrr Raaawwwrrr.....

bentar...bentar.. aku teringat kata-kata mas hasta.... "klo dapat primavista jangan langsung baca sef!, lihat tangga nadanya, ketukan, tempo, perpindahan kunci dan lihat bagian rumitnya saja"
nah kata-kata suhu hasta langsung ku praktekan. ku bayangkan nada-nada yang sulit di kepalaku besera dengan ketukan ritmisnya.
yap! sekarang SIKAATT!
hahaha
lagunya panjang banget... emang dah Tchaikovsky memang jos :p
dan alhasil primavista mencret pun bisa saya lewati, meskipun ada beberapa bagian yang mis dan nyabun (istilah lipsingnya anak musik) :p
begitu waktu break, pemain lain langsung keluar ruangan untuk istirahat, tapi aku masih tetap bertahan karena aku tidak mau usahaku jauh-jauh datang ke jakarta sia-sia, ya ku latih lagi bagian perbagian yang sulit saja. terus diulangi sampai bisa pelan-pelan dan sampai hafal. tanpa sadar ternyata aku tidak istirahat sama sekali karena saking susahnya lagunya. dan sesi ke dua latihan pun dilmulai.
masih dengan lagu yang sama aku semakin keteteran dengan repertoarnya.... dan untungnya ada si cantik stella di sebelahku yang mengajariku :) senangnya....
aku benar-benar kaget kok mereka bisa primavista dengan begitu oke sampai-sampai lagi ini bisa langsung lancar. eeehh.. ternyata kata stella TYO pernah atau sering memainkan lagu ini =_='' woooo panter mereka bisa langsung oke mainnya. di temani stella di sebelahku rasa minderku mulai hilang karena aku mulai terbawa permainannya. percaya atau tidak untungnya aku punya kuping yang lumayan. meskipun aku ndak tau not itu berbunyi seperti apa asalkan ada orang di sebelahku bermain cello dan memainkan not yang sama, aku pasti bisa meniru nada melodinya tanpa harus melihat partitur. ya untungnya intonasi stella bagus dan aku bisa mendengar jelas tiap nada yang dia bunyikan dan kau mencoba mengcopy bunyi itu ke otakku dan jariku mengaplikasikannya ke cello. hahaha... metode cellist dodol karena gk bisa baca cepat :p (jgn ditiru)

di sela-sela latihan aku berbincang-bincang dengan stella (karena emang baru dia yang ku kenal) ya semacam kenalan lah hihihi... ternyata usut-punya usut dia principal cello UI (univ. Indonesia) wuuiidiih... dan dia kenal sheila sanjaya (temanku violin di jogja) karena sheila dan bapaknya sempat membantu orkestra UI beberapa waktu lalu. wah aku harus bisa melebihi dia soalnya aku juga adi UGM yang gak kalah oke dari UI :p

oia di cello TYO ada seorang pemain TO (twillite orchestra) yang menjadi principal. namanya mas rahman. hmm... mainnya oke, pas selesai latihan dia masih sendirian main lagu conceronya Elgar. wuiihh... makin minder aku liatnya, pokoknya ini menjadi motivasi buatku berkembang lebih....

sayangnya aku ndak punya foto pas lihan ini karena aku belum berani jeprat-jepret, maklum anggota baru hehe...
setelah ini entah kapan aku bisa ikut latihan bareng mereka lagi karena sekarang aku masih kuliah di Jogja dan klo harus tiap minggu ke jakarta merupakan pemborosan keuangan =_='' maka mungkin liburan smester nanti aku mulai gabung lagi dengan mereka...
Nice shock at first moment :)

JOB Wisuda Geodesi dan JOB sepeda sehat

seperti tahun lalu. kwartet (danu, mutia, hima dan aku) mendapat tawaran mengisi acara ceremony wisudaan di kampus geodesi UGM. lagu yang kami mainkan lumayan banyak 6 lagu atau 7 ya? aku lupa pokoknya stok lagu kami keluarkan dsitu hahaha.... untuk acara geodesi ini kamu ndak banyak latihan karena latihannya sudah kami jadikan satu dengan job sebelumnya, yaitu menjadi pengisi acara di acara sepeda santai.
di acara geodesi tidak ada yg special, kami main, makan, trus pulang hahaha
nah yang lucu adalah waktu job sepeda santai.
rencananya kami main jam 11. eh ternyata jam 10 kami di telfon agar cepat2 sampai. ternyata acara sepeda santainya sudah selesai dan kami menjadi pengisi acara terakhir yang benar-benar terakhir di tonton dengan penonton yang terakhir juga hahaha.. :D
tapi untungnya mereka puas dengan penampilan kami membawakan lagu-lagunya Bond dan keroncongan hahaha :D
ya ini pengalaman aja supaya siap siaga stand-by lebih dulu.

Sunday, May 15, 2011

Lunar May-Lody

nah ini kutipan dari website resminya langsung cekidot:

Lunar May-Lody merupakan konser perdana bagi anggota Gajdah Mada Chamber Orchestra (GMCO) angkatan 3. Home Konser yang digelar pada Sabtu,14 Mei 2011 kemarin merupakan ajang pembuktian bagi mereka kepada keluarga dan anggota GMCO angkatan sebelumnya, bahwa mereka memang pantas untuk meneruskan eksistensi GMCO yang sudah dibangun. Home Konser ini merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan PDKT (Pelatihan Dasar Keterampilan dan Teknik) yang sudah dilaksanakan beberapa bulan sebelumnya. Dalam Home Konser kali ini GMCO membawakan 3 repertoar yang dimainkan dalam bentuk orkestra penuh dan beberapa repertoar lain dibawakan dalam bentuk kelompok seperti kuartet,kuintet maupun solo. Hymn of Joy, Moon River, dan Eyes on Me dibawakan dengan selaras dan apik pada malam itu. Applause dari penonton sepanjang pertunjukan membuat suasana malam kemarin semakin meriah dan meninggalkan kesan yang mendalam.
Sekali lagi Selamat kepada teman-teman GMCO baik player maupun management team yang telah sukses menggelar Home Konser yang bertajuk ‘Lunar May-Lody’. Dan terimakasih kepada our beloved conductor Andreas Joko P. atas segala bimbingan dan ilmu yang telah ditularkan. Dan selamat juga kepada Yanuar Tri Aji sebagai ketua konser karena sudah memberikan suguhan menarik untuk kita semua. Kami keluarga besar GMCO mengucapkan banyak terimaksih kepada pembimbing kami Bapak Drs. Tri Kuntoro Priyambodo M.Sc. Semoga dengan adanya konser ini GMCO semakin maju dan dikenal. Sampai jumpa di Home Konser tahun depan.

YUP! intinya konser ini sukses besar, terutama untuk para anggota baru GMCO. selamat Ya!
nah kali ini aku tidak berperan banyak. aku di konser ini hanya sebagai pengihur saja karena akhirnya GMCO punya dua orang cellist baru :).

ya aku main di beberapa kwartet dan memainkan repertoar andalan bersama beberapa GMCO angkatan senior tentunya. alasan ku banyak menghibur di konser kali ini adalah, karena lagu yang full orkestra hanya 3 buah lagu dan kwartet, kwintet maupun solo dari teman2 angkatan baru, ku lihat kurang begitu oke (bukan berarti tidak bagus lho) maksudnya permainan mereka belum bisa dikatakan sebagai entertain, sehingga butuh banyak peran dari angkatan atas untuk bisa menhidupkan suasananya.
selain bermain kwartet yang serius, aku juga bermain kwartet dengan konyol yaitu menggunakan gerakan atau koreografi ide gila dari sheila (violinist) hahaha :D.
lalu bermain duet dengan mengajak salah satu cellist angkatan baru (dion) untuk menunjukan kebolehan (narsis). kurasa itu sudah cukup membantu menghidupkan suasana konser malam itu.

tapi jujur saya sangat bangga pada teman-teman angkatan baru GMCO. kalian sangat sukses dalam berproses. setelah proses latihan yang panjang kalian akhirnya bisa menunjukan kalau kalian juga bisa bermain bagus untuk penonton :)

nih beberapa potret hasil jepreten nona Diani :p
Nih.. orkestra GMCO angkatan 3.. keren kann.. :D
Nih kwartet yang serius dengan repertoar Por una Cabeza, Makin Whoope dan Finding beauty. dengan player; himawan (viola), sheila (violin), yunda (violin), dan yosef (cello)  



NAHH ini DIaa... biang rusuhnya.. kwatet dengan koreografi yang bikin konsernya seru hahaha
cekibot GAn!

ini dia pelaku kwartet nya. Hima, Yosef, Sheila dan danu 

Duet, Aku dan Dion dengan repertoar; Jesu Joy Man's Of Desiering dan Vivaldi Sonata No.5
Aku..akuu.. :p
NAH INI FOTO RAME-RAME setelah konser





SERUU.. HAHAHA
SEMOGA KALIAN TIDAK MELUPAKAN PROSES KALIAN...
KEEP PRACTICE ALL TIME :)

Job kwartet At Monumen Serangan Umum 1maret. (Pasca KKA Arsi 08 UGM)

ya.. ini seperti sudah menjadi langganan tahunan, main di pasca KKA Arsitektur UGM. tahun lalu di Amplas, dan sekarang berlokasi di monumen serangan umum satu maret, atau lebih di kenal dgn kilometer Nol JOgja.
dikwartet ini sih aku udah terbiasa main dadakan, dalam arti latihan minim dan lagu2nya banyak tanpa persiapan yang matang. tapi aku merasa tenang2 aja karena aku udah percaya dan yakin sama teman2 ku. ada danu, mutia dan himawan yang bisa dengan cepat berimprovisasi ke lagu apapun dan aku tinggal mengikutinya saja hehehe

ya kadang2 kami sering pakai contekan di panggung karena biasanya kami sering di minta main dengan tambahan lagu yang tidak kami persiapkan. hahahah
mau lihat foto konyolnya? nih
yang ada di bawah kaki kami adalah partitur hahahaha...
ya musisi harus banyak akal dan harus bisa memainkan lagu apapun meskipun harus pakai contekan yang penting penonton puas. hahaha....
Great Perform Guys!

Job Manten At Boyolali (crocodile Forget)

nah ak mau cerita yang ekstrim nih selama pengalamanku main musik  (lebay hahaha)
setelah konser drama musikal di Societet TBY JOgja yang selesai kira2 pukul 21.30 dan selesai evaluasi jam 23.45 aku dan Tian (seorang teman violin GMCO) harus langsung pergi berpetualang menuju Boyolali malam itu juga karena, pagi harinya kami harus mengiringi mantenan (nikahan) di Boyolali. gillllaaaa... mana saat itu gerimis, dingin dan gelap plus ngantuk pula... berrrrr.....

perjalanan jogja-boyolali kami tempuh dalam waktu hampir 2 jam sambil membawa violin dan stand part. sesampainya di penginapan yang dituju kami disambut oleh mas tri yang stand by menunggu kami sampai larut malam. aaaahhh.. untung kamarnya nyaman tapi sayang dari kamar yang begitu besar kok ndak ada selimutnya..
aku dan tian langsung gak kalah akal kami pakai saja sprei kasurnya buat selimut hahaha.... norak dan katrok sedikit gak masalah... hehehehe

paginya kami bangun langsung mandi trus stem alat dan berangkat menuju gereja dengan mobil. nah taukah kalian.. ada dua hal yang membuat ini menjadi pengalaman bermusikku yg paling ekstrim. yg pertama, jarak jauh bawa motor dengan waktu sesingkat2nya. dan yang kedua adalah dari 11 lagu yang dimainkan dengan kwartet, hanya ada 3 partitur yang waras dan bisa dimainkan dan semuanya belom pernah dilatih hahaha. lho kok?
lha iya sisanya disuruh improvisasi sendiri karn belum ada partnya dan ada yang salah buat part.
ASEEEMM..... goblok tenan arrangernya....
yo wes hantam dab!!! ucap mas tri yang duduk di sebelahku. filling mode on pokoke...
hahahaha
selesai tugas mengiringi manten aku langsung berfikir untungnya kwartet 4 orang ini fillnya nyambung semua jadi ya gak buruk2 banget lah... :p
dan mastri langsung berkata :"kita bikin kwartet aja yuk main filing2an ngene wae, penak ra sah ngaransement tinggal main dapet duit hahaha" huuuu dasar om gendut yang satu ini senang banget bercanda. hahaha
tapi ya ajaib tenan, penonton suka dan bilang klo mainnya bagus banget (preeettt :p) hahahaha

setelah makan2 dan kenyang kami langsung berberes2 dan kembali ke masalah awal yaitu jalan jauh boyolali-jogja dalam tempo yang sesingkat2nya :p hahaha yiihhaaaa!!!
Mencari nafkah antar kota-antar propinsi demi anak istri :p

Konser Drama Musikal Fakultas Tehnik Industri


sebelumnya saya pernah bercerita klo saya sedang sibuk buat komposisi lagu. nah ini dia saatnya. lagu2 itu dimainkan. lagu yang ku buat di bilang sulit oleh para player yang memainkan. :p maklum komposer amatiran hehehe... tapi saya senang dan puas karena saya memiliki player2 yang gak kalah kualitasnya dengan anak2 ISI.
drama musikal ini yang pertama yang diadakan oleh ugm jadi saya benar2 beruntung bisa menjadi music director dan sekaligus conductur di even ini. awalnya sih aku bener2 repot dan kesulitan dalam penyesuaian dengan teaternya tapi lama2 setelah latihan rutin 2minggu aku dan teman2 GMCO bisa menyesuaikan diri. nah senag rasanya drama musikal ini sukses! semoga tahun depan ada lagi :p hehehe... tthx alot to my awesome player at GMCO!!

Misa Paskah At Banteng

misa malam paskah 2011 di Banteng akan  diiringi ndengan musik oleh komunitas musik akustik B01. tentunya misa malam ini akan menjadi sangat meriah karena chamber yang mengiringinya udah terkenal bagus di kalangan orang gereja (cie.. narsis :p). jujur aku senang sekali karena kali ini cellonya rame. biasanya mencari orang cello yang gak sok sibuk itu susah. tapi sekarang ada dion dan mas andre. jadi enak deh ada temannya hehehe...
nah di misa ini ada lagu yang sangat aku suka "syukur kepada mu Tuhan" karena ada bagian solo cellonya :)
biasanya klo ada mas Hasta dia yang memainkan bagian ini tapi berhubung beliau ada kerjaan di gereja lain maka aku berkesempatan memainkan bagian ini. not yang sederhana menantangku untuk berintonasi dan bervibrasi dengan baik karena nadanya syahdu sekali.
ada satu lagu lagi nih yang jadi favoritnya teman2 komunitas dan koor. "the majesty"
lagu yang sangat susah, banyak modulasi, Rubato tapi asik dan megah. sangat mengagumkan (lebay).

oh iya ini ada hasil jepretan seorang adik kelasku waktu SMA dulu. dia datang pas misa dan mengambil beberapa gambar. thx to you Dab!









pokoknya see you next concert lah ^^

AUDISI TYO

mau sedikit cerita,
1 april 2011, dengan nekat aku berangkat menuju Jakarta. bukan tanpa tujuan tapi dengan maksud untuk mengikuti audisi Twilite Youth Orchestra di Jakarta. berbekal kamampuan bermain cello yang pas-pasan, serta di temani oleh cello tua yang selalu ku bawa kmana-mana aku mencoba memberanikan diri.
bukan kesuksesan yang aku cari, melainkan pengalaman untuk masuk Orkes besar yang sesungguhnya ingin aku rasakan. yaaa... intinya hanya ingin tau, urusan keterima atau tidak itu urusan nanti :p

setibanya di jakarta aku mengurung diri di rumah hanya untuk latihan cello. bahan materi yang di gunakan memang tidak mudah oleh karena itu aku harus terus latihan sampai benar-benar bisa. bahan audisinya adalah; tangga nada mayor dan minor, memainkan lagu wajib yang sudah di kirimkan lewat email dan memainkan satu buah repertoar sonata, concerto, pieces atau karya lain yang setingkat dengan concerto.
bisa dibilang aku juga belum menguasai bahannya :p tapi ya sikaaaatttt!!! hahahaha

pada tgl 3 april 2011, audisi dimulai. lokasinya lumayan jauh karena berada di jakarta barat. aku datang ke lokasi paling pagi padahal giliranku adalah paling siang. aku sengaja datang duluan karena ingin latihan dan warming-up dulu. biaya pendaftarannya lumayan lahh sekitar Rp 50.000,- kemudian mengisi formulir dan menunggu giliran di panggil. untungnya aku datang lebih awal jadi bisa benar2 prepare lagu yang akan ku mainkan. tau kah kalian, ternyata pesertanya buanyak banget... mungkin bisa di bilang kalau pada waktu itu para pemain alat musik klasik Jakarta dan sekitarnya berkumpul dsana (lebayyy).

kebanyakan pesertanya adalah biola. cello untungya hanya dua orang (hehehe). di ruang transit (tempat para peserta berkumpul) sangat berisik karena mereka membunyikan alat musik mereka masing2 untuk latihan. aku sempat mendengar ada beberapa orang yang memainkan lagu kelas atas (high grade) dan itu cukup sulit dikuasai (makin minder aku). akhirnya ku putuskan keluar dari ruangan itu dan mencari tempat sepi untuk latihan. tempatnya adalah di dekat tangga darurat, sangat sepi dan akustiknya bagus :) dan aku bisa konsentrasi latihan dengan bahanku.

karena aku latihan di luar ruangan sesekali aku melihat para anggota senior dari TYO datang sambil membawa alat mereka yang terbungkus dengan hardcase yang bisa di bilang mahal :O dan itu membuatku semakin minder lagi... gawat klo saingannya seperti itu mana mungkin aku bisa lolos, tapi karena tujuan awalku ke jakarta untuk mencari pengalaman maka tidak lolos juga gpp :p

akhirnya giliranku hampir tiba. seorang peserta lain yang bermain cello sedang latihan dan aku sempat mendengarkan lagi yang akan dia mainkan, lumayan sulit tapi untungnya aku sudah pernah memainkan itu jadi aku tidak merasa ada persaingan antar sesama peserta cello :) Sonata Vivaldi No5 itu lah yang dia mainkan dan aku sangat suka dengan lagu itu.
giliran ku tiba, aku dipanggil untuk masuk ruangan, detak jantungku semakin tidab beraturan, dada sesak, dan mau pulang saja rasanya, tapi kakiku masih dengan yakin dan lantang berjalan menuju ruangan audisi. perasaan nerves terus semakin besar, apalgi setelah tau jurinya adalah maestro2 musik. sebelum masuk ku buat tanda salib dan langsung menuju ruangan audisi. di ruangan aku mengikuti semua instruksi yang diberikan. mainkan tangga nada G mayor 2 oktav! dalam hati aku tersenyum dan berkata amann.. hehehe..... lalu mainkan lagu wajib! nah lho! lagu wajib ini lumayan susah karena temponya yang VIVACE atau Cepat dan notnya pun rumit. untungnya sebelum datang ke jakarta di Jogja aku sudah privat oleh Mas Hasta jadi aku bisa dengan lancar memainkan lagu itu lengkap dengan posisi2nya hehehe.... ya, coba sekarang lagu concertonya! waduh... gawat yang namanya lagu concerto itu ndak ada yang mudah, seandainya ada yang mudah itu pun harus menuntut tonasi dan interpretasi yang oke. bahan ku adalah Pieces ARIOSO karya Bach. lagunya slow dan sangat anggun. cukup rumit karena memainkannya in C karena cello biasanya bermain dengan Key singnature F. belum selesai aku memainkan laguku ya kira2 baru 3 baris lah.. ehh.. sudah di stop oleh panitia. aku langsung takut, kupikir pasti karena aku ada salah atau jelak atau apalah. dan kemudian di katakan cukup dan di persilahkan keluar. ternyata tadi itu di stop memang untuk mempersingkat waktu. huuftt.... keluar ruangan dengan lega.....

langsung ku masukkan cello ke dalam softcase ku dan pulang kerumah. aku tidak berfikir apakah pasti lolos atau tidak yang kutau aku telah sukses memperoleh suatu pengalaman baru.

malamnya aku pulang menuju jogja karena besok seninnya aku masih ada kuliah.
beberapa hari setelah itu temanku mbak Yunda yang kemarin juga ikut audisi memberitahukanku kalau dia di terima. wah.. kok aku belum mendapat SMS pemberitahuan itu ya... semakin sedih dan agak kecewa tapi ya sudahlah..... sehari kemudian aku baru mendapatkan SMS itu dan isinya adalah "Selamat Yosef Adicita kamu diterima sebagai anggota Twillite Youth Orchestra..........." WOW! senang rasanya hasil latihanku tidak sia-sia. dan segera aku memberi tahukan kabar gembira ini ke orang tuaku dan ke mas hasta tentunya.
:)
sayangnya kedua orang tuaku seperti tidak mensuport kegemaranku di bidang musik, bagi mereka prestasi akademik adalah yang paling penting untuk masa depan jadi respon mereka ya biasa aja "asalkan itu tidak mengganggu kuliahmu itu boleh saja, kuliah harus yang utama" itu kira2 inti pembicaraan mereka.... bete... mereka ndak tau kalau aku susah payah banting tulang dan berusaha keras tiap hari latihan cello supaya mimpiku bisa bermain di orkes besar terwujud, tapi sayangnya mereka dari dulu tidak pernah senang aku main musik. nasib. dan sampai sekarang surat pernyataan dan berkas2 TYO belum juga di tandatangani orang tuaku, padahal tgl 22 mei besok adalah hari pertama latihan dan pengumpulan berkas terakhir atau dianggap mengundurkan diri.
agak berat sih.. aku kuliah di jogja dan tiap minggu haru ke jakarta untuk latihan orkes, capeknya kayak apa coba.... trus jelas itu pasti mengganggu kuliahku. di tambah Orkestra Gadjah Mada sedang naik daun dan sedang laris menerima banyak job dan aku juga terlibat disitu. serba salah jadinya.
mungkin gak sih kesempatan datang untuk keduakalinya? klo iya aku ingin cancel saja TYO dan ikut di kesempatan berikutnya klo aku sudah lulus kuliah.
pusing... mudah2an tuhan bisa baca blog ku ini dan mengabulkan mimpiku. amin :p

Tuesday, April 5, 2011

orang yang mencintai mu itu.....



1. Orang yang mencintai kamu tidak pernah mampu memberikan alasan kenapa dia mencintai kamu. Yang dia tahu di hati dan matanya hanya ada kamu satu-satunya, dan dia akan selalu bahagia jika melihat kamu bahagia.

2. Walaupun kamu sudah memiliki teman istimewa atau kekasih, dia tidak perduli! Baginya yang penting kamu bahagia dan kamu tetap menjadi impiannya.

3. Orang yang mencintai kamu selalu menerima kamu apa adanya, di hati dan matanya kamu selalu yang tercantik walaupun kamu merasa berat badan kamu sudah bertambah.

4. Orang yang mencintai kamu selalu ingin tau tentang apa saja yang kamu lalui sepanjang hari ini, dia ingin tau kegiatan kamu.

5. Orang yang mencintai kamu akan mengirimkan SMS/YM/BBM seperti ’selamat pagi’, ’have fun’, ’selamat tidur’, ‘take care’, dan lain-lain, walaupun kamu tidak membalas SMS-nya, karena dengan kiriman SMS itu lah dia menyatakan cintanya, menyatakan dengan cara yang berbeda, bukan “aku CINTA padamu”.


6. Jika kamu merayakan tahun baru dan kamu tidak mengundangnya ke pesta yang kamu adakan, setidak-tidaknya dia akan menelefon untuk mengucapkan selamat atau mengirim SMS/YM/BBM.

7. Orang yang mencintai kamu akan selalu mengingat setiap kejadian yang dia lalui bersama kamu, bahkan mungkin kejadian yang kamu sendiri sudah melupakannya, karena saat-saat itu adalah saat yang berharga untuknya. dan saat itu matanya pasti berkaca, karena saat bersamamu tidak selalu terulang.

8. Orang yang mencintai kamu selalu mengingat setiap kata-kata yang kamu ucapkan, bahkan mungkin kata-kata yang kamu sendiri lupa pernah mengungkapkannya. karena dia menyematkan kata-kata mu di hatinya, berapa banyak kata-kata penuh harapan yang kau tuturkan padanya, dan akhirnya kau musnahkan? pasti kau lupa, tetapi bukan orang yang mencintai kamu.

9. Orang yang mencintai kamu akan belajar menggemari lagu-lagu kegemaran kamu, karena dia ingin tahu apa kegemaran kamu. Kesukaan kamu kesukaannya juga, walaupun susah menggemari kesukaan kamu, tapi akhirnya dia bisa.

10. Kalau kamu sedang sakit, dia akan sentiasa mengirim SMS, menelefon, YM/BBM dll untuk bertanya keadaan kamu - karena dia khawatir tentang kamu, peduli tentang kamu.

11. Jika kamu mengatakan akan menghadapi ujian, dia akan menanyakan kapan ujian itu berlangsung, dan saat harinya tiba dia akan mengirimkan SMS/YM/BBM ‘good luck’ untuk memberi semangat kepada kamu.

12. Orang yang mencintai kamu akan memberikan suatu barang miliknya yang mungkin buat kamu itu sesuatu yang biasa, tetapi baginya barang itu sangat istimewa.

13. Orang yang mencintai kamu akan terdiam sesaat, ketika sedang bercakap di telefon dengan kamu, sehingga kamu menjadi bingung. Sebenarnya saat itu dia merasa sangat gugup karena kamu telah menggetarkan dunianya.

14. Orang yang mencintai kamu selalu ingin berada di dekat kamu dan ingin menghabiskan hari-harinya hanya dengan kamu.

15. Orang yang mencintai kamu bertindak lebih seperti saudara daripada seperti seorang kekasih.

16. Orang yang mencintai kamu sering melakukan hal-hal yang bikin BETE, seperti menelefon/SMS/YM/BBM kamu 100 kali sehari. Atau mengejutkan kamu di tengah malam dengan mengirim SMS. Sebenarnya ketika itu dia sedang memikirkan kamu.

17. Orang yang mencintai kamu kadang-kadang merindukan kamu dan melakukan hal-hal yang membuat kamu pening. Namun ketika kamu mengatakan tindakannya itu membuat kamu terganggu dia akan minta maaf dan tak akan melakukannya lagi.

18. Jika kamu memintanya untuk mengajarimu sesuatu maka ia akan mengajarimu dgn sabar. Bahkan dia begitu gembira karena dapat membantu kamu. dia tidak pernah mengelak dari memenuhi permintaan kamu walau sesulit apapun permintaan itu.

19. Kalau kamu melihat handphone-nya maka nama kamu akan menghiasi sebagian besar INBOX-nya. Dia masih menyimpan SMS-SMS dari kamu walaupun ia kamu kirim berbulan-bulan atau bertahun-tahun yang lalu.

20. Dan jika kamu coba menjauhkan diri darinya atau memberi reaksi menolaknya, dia akan menyadarinya dan menghilang dari kehidupan kamu, walaupun hal itu membunuh hatinya.

21. Jika suatu saat kamu merindukannya dan ingin memberinya kesempatan dia akan ada menunggu kamu karena sebenarnya dia tak pernah mencari orang lain. Dia sentiasa menunggu kamu.

22. Orang yang begitu mencintaimu, tidak pernah memaksa kamu memberinya sebab dan alasan, walaupun hatinya meronta ingin mengetahui, karena dia tidak mau kamu terbebani karenanya. saat kau pinta dia pergi, dia pergi tanpa menyalahkan kamu, karena dia benar-benar mengerti apa itu cinta.

SUMBER:

Sunday, March 20, 2011

A journey From clasic to modern


yap! akhirnya konser GMCO yang rencananya diadakan bulan novemver 2010 lalu dan sempat diundur karena bencana merapi akhirnya dapat terlaksana dengan sukses :)
meskipun kesannya agak telat tapi ternyata apresiasi dari penonton masih sangat mengagumkan. semangad dari para player dan management pun masih berkobar demi tersukseskannya Grand Konser yang perdana ini.
oia.. ini kucantumkan scan booklet konser kami :) di situ terdapat repertoar, player, dan bprofil bintang tamu serta solis yang ikut bermain dalam konser kali ini.   

profil conductor dan concert mistress

bintang tamu yang menjadi andalan dalam konser

solis dan sponsorship






tidak hanya melalui media kampus saja, tetapi konser kali ini juga sempat dimuat dalam harian lokal Yogyakarta "Kedaulatan rakyat". :)


aku mau sedikit cerita tentang konser kali ini.
jujur persiapan konser ini memakan waktu sangat lama dari 2,5 tahun GMCO berdiri baru sekarang bisa mengadakan grand konser sendiri. meskipun masih banyak kekurangan disana-sini tapi rasanya ini sudah sangat oke untuk ukuran orkestra non profesional :)
dalam konser kali ini aku tidak hanya sebagi player saja. kali ini aku mencoba memberanikan diri menjadi solois cello yang akan membawakan dua buah repertoar duet dengan piano dan solis satu buah lagu Gabriel's oboe.
aku sadar kemampuan skill ku dalam bermain musik belum begitu bagus dan pengalamanku dalam memainkan lagu solo tidaklah banyak atau bahkan tidak pernah samasekali :p hehehe
tapi aku sangat beruntung bisa memperoleh kesempatan dari GMCO untuk menjadi seorang solis dadakan. hahaha
berkat ini aku menjadi rajin rutin latihan dan mendalami lagu secara sungguh-sungguh.dan meskipun hasilnya belum cukup memuaskan aku sudah merasa bangga karena setidaknya aku adalah orang pertama yang belajar musik secara otodidak dak berani menjadi solis :p
pengalaman berharga ini terus mendorongku untuk berlatih lagi dan lagi... (sampai lupa kalo aku masih kuliah)
semoga apa yang kualami ini juga dirasakan oleh player lainnya "ingin terus bermain, berkembang, lagi dan lagi" :D
see you to the next concert
*maaf postnya telat karena sulit mencari waktu kosong :p

Tuesday, January 18, 2011

konser Natal ^^

hohoho.... konser natal kali ini menjadi moment paling joss buatku..
karena apa?
karena pada kali ini aku bener-bener menjadi orang repot.
repot panitia
repot mondar-mandir
repot latihan
repot ngurus partitur
repot ngatur jadwal krn latihannya pas dengan ujian smester
haisshh.. pokoknya repot.

jooss capeknya, jooss juga puasnya hahaha :D
ada pepatah mengatakan bahwa berakit kehulu, berenang-renang ketepian. yang artinya bersakit dahulu baru senang kemudian.
pepatah kali ini terbukti dalam pengalamanku kali ini. nih kuceritain....

format konser natal masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu diadakan di gereja sebagai kegiatan penutup masa natal. penjualan tiket penonton dibuka untuk umum, jadi siapa saja boleh datang untuk menonton. biasanya dalam konser-konser sebelumnya aku hanya berposisi sebagai player/pemusik saja tanpa terlibat banyak dalam urusan persiapan sebelum konser.
yup kali ini saya sebagai perkap konser tahun ini hehehe.... bagian panitia yang satu ini memang tidak perlu banyak mikir karena haya dibutuhkan kemampuan fisik dan stamina yang oke dalam bekerja. lelah seakan menjadi keseharianku dalam menyiapkan konser ini jadi wajar klo kmarin selama latihan aku seperti orang yang habis lari maraton. hahaha....
oke .. sekarang hal terpenting yang kedua adalah.. aku sebagai principal Cello.
GAwaT!!! asal kalian tau, lagu yang dimainkan ada 18 repertoar. tiap lagupunya bagian solo cello dan notasi yang dibuat oleh sang arranger (mas yus) sangatlah susah. memang di UGM aku juga sebagai principal, tp ini beda di komunitas B01 grade-nya lebih tinggi dmana ada banyak teman-teman dari ISI, seni musik UNY, dan SMM yogya ikut bermain dsini.
konser-konser sebelumnya principal selalu di pegang oleh sang suhu mas Hasta. untuk skill dan kemampuan bermain beliau tidak usah dipertanyakan karena dia adalah salah satu cellis paling senior dan sudah tergabung dalam orkestra profesional. biasanya aku selalu merasa aman-aman saja klo mas hastayang jadi principalnya, tapi sekarang DUUEERR.... bahkan mas hasta pun tergusur harus duduk di belakangku.
alasan aku amjadi principal adalah karena mas hasta tidak bisa mengikuti latihan persiapan karena dia ada Job lain di jakarta, selain itu pemain cello yang lain dianggap belum bisa menjadi principal.
rasanya antara senang dan bingung. senang karena hasil latihanku selama ini membuahkan hasil, bingung karena kenapa harus aku ...

oke. resiko yang harus kuterima adalah aku harus memperbanyak latihan mandiri, rajin latihan bareng, dan bersedia mengajari teman lain yang belum bisa.
dalam sehari aku bisa duduk dengan cello selama 5 jam. amazing! mungkin itu rekorku dalam latihan hahaha
aku harus menguasai tiap-tiap not dengan baik, intonasi, tempo, dan iterpretasi lagu.
dalam konser natal ini yang menjadi musuh ku adalah lagu Farandole.
karena di arransemennya mas yus ada bagian dimana pricipal main solo dengan not dan tempo cepat. tiap hari  aku terus mengulang-ulang bagian itu, "sampai hafal sef" begitu ucap mas hasta saat mengajariku lagu ini.
sebenarnya lagu yang lainpun juga ada banyak not rumitnya tapi masih bisa ku atasi, jadi aku tinggal mengajari teman-teman yang lain.
konserpun dimulai. aku gugup setengah mati... gimana gak gugup bayangkan kali ini mas hasta duduk di belakang dan aku yang didepan dengan kata lain aku gak boleh salah...
"anggap seperti latihan sef" ucap mas hasta sebelum lampu dinyalakn dan kami siap bermain. ku tarik nafas dan jenggg...jengg.... nikmati lagunya dan kamu akan mengalir mengikuti cerita tiap-tiap not yang ada di partiturmu. :) indah.. cantik sekali...
sampaikan semuanya lewat cello.. itu yang kupikirkan saat itu. benar benar anggun.
meskipun ada beberapa kesalahan dalam membaca bowing, semuanya sukses!
samapai akhirnya tiba pada lagu penutup, Farandole...
menelan ludah, menggoyang-goyangkan kaki, merapihkan  lengan baju... terlihat klo aku benar-benar gugup.
dan dimulai. bagian solo kumainkan dengan lancar, tanpa salah, dan .. perfect!
akupun tidak menyangka, semua ,mengalir begitu saja, jari-jari ini seakan sudah tau kemana dia harus bergerak selanjutnya. :D
SENANG!!! meskipun belum bermain bagus 100% rasanya saya sudah sangat puas!
mas hasta kemudian menepuk pundakku dari belakang dan berkata "selamat sef, sukses jadi principal" WOOOOHOOO.... senangnya bisa diakui oleh orang lain...
pemain yang lain pun kurasa juga tidak menyangka kalau aku akhirnya bisa memainkan dengan sukses. hahaha... bahkan setelah konser ada yang mengira kalau akau anak seni musik ISI atau UNY, padahal bukan, aku anak UGM yang belajar cello secara mandiri :p wekekekek....
berharap setelah konser ini membuatku semakin semangat dan giat latihan. hasil latihanitu nyata.
meskipun sedikit perkembangan itu harus pasti ada.

pesan terakhirku sebelum mengakhiri tulisan ini "belajarlah dengan tekun, latihlah apa yang kamu ingin raih, buktikan dan tunjukanlah bahwa kamu juga bisa, jika kamu ingin dianggap maka tunjukanlah dirimu sehingga orang lain tau akan kemampuanmu dan tidak akan meremehkanmu lagi" berat memang dan itulah yang namanya perjuangan. tetap semangat! dan keep play your music!

Monday, January 10, 2011

sok sibuk!!! :p

:D
gambar ini gk ada hubungannya, kecuali tulisan sibuknya :p
Awal tahun 2011 ini aku benar-benar menjadi orang yang sok sibuk hahaha :D
bayangkan aja dari sebelum tahun baru saja sudah disibukkan dengan lat musik untuk misa malam natal dan natal. trus dilanjut bulan januari ini latihan terus, rutin untuk konser natal.

sekarang dari perkuliahan.
kuliahku, awal januari sudah ujian akhir smester, itu tandanya semua tugas akhir harus sudah selesai dan buku-buku setebal kamus harus sudah selesai ku baca juga supaya siap ujian =_=''
mana ujiannya lisan jadi mau gk mau harus menguasai bahan yang setebal kamus itu...

tentunya karena kepadatan jadwal mau tidak mau harus ada yang dikorbankan.
untuk bulan ini aku sengaja meninggalkan latihan Orkestra di UGM karena ada beberapa alasan
1. UJIAN
2. aku lebih fokus latihan untuk konser natal, karena apa? karena mas hasta tidak bisa intensif mendampingi latihan karena kesibukannya sebagai musisi kelas profesional. jadi aku di tuntut untuk bisa menggantikan beliau dan mau gak mau tiap hari aku latihan sendiri agar bisa menguasai materi konser natal besok.

padahal sebenarnya aku juga tidak mau meninggalkan latihan di UGM tapi....
maaf ya kawan... saya cuti sebulan hahaha :p

dan barusan aku di SMS oleh salah seorang teman, tau gak dia bilang apa?
dia menagih aransement!!!
YA TUHAAANNN.... SAYAAA LUPAAA

jadi, bulan maret (klo ndak salah) akan diadakan suatu pementasa teater dalam rangka lustrum fakultas tehnik (ini juga klo ndak salah hehe). dan saya punya hutang untuk meng-composisi 4 buah lagu untuk mengiringi musik dalam teater tersebut.
dan itu tandanya adalah bahwa bulan ini kesibukan saya tambah satu lagi wew... =_=''

moto saya bulan ini : lembur makes us perfect
hahaha :D
padahal dokter sudah melarang untuk begadang klo gk mau di opname (lagi). tp berhubung skrng masih sehat-sehat saja jadi gpp kan dok? hehehe :p

naahh.. berhubung sekarang ujian sudah mau rampung kesibukan beralih ke cello
sisa bulan ini aku hanya mau habiskan untuk latihan cello. bukan hanya untuk mengejar konser natal dan konser UGM besok tapi karena ingin menambah skill.
 "untuk bisa di akui kamu bisa bermain dengan bagus maka, kamu harus berlatih keras agar suatu saat hasil latihan mu itu bisa diakui oleh orang lain yang mendengarkan mu", begitulah kira-kira kutipan dari sang maestro mas hasta :p

melihat teman-teman mengalami peningkatan skill bermain yang signifikan saya menjadi sangat iri. ditambah setelah tau bahwa sang kekasih di luar negri sana juga semakin oke main musiknya, bahkan dia sudah bisa menguasai beberapa alat musik (wow). truss?
ya kejar.. jgn mau kalah... itu aja. :p

intensif cello course, meski ndak ada gurunya saya tetep yakin besok saya pasti bisa meningkatkan skill saya :p hahaha....

okee dehh.. waktu nulis di blog juga gk banyak nih
kan lagi sok sibuk haha :D
selamat bersibuk ria!

Sunday, January 9, 2011

Rindu Versus Sepi

Aku bukan orang yang kuat menahan rindu atau sepi

Bagiku sendirian juga bisa menyenangkan. Karena aku tidak pernah merasa berjalan sendirian. Selalu ada bayang-bayang seseorang. Bayang-bayang yang aku simpan sendiri, aku cinta sendiri, aku rindu sendiri, aku nikmati sendiri. Bayang-bayang yang tumbuh di dalam sepi.

Karena bayang-bayang itu bertumbuh besar dan membiak, maka segala ritme dan gerakannya menyibukkanku dengan banyak rasa. Aku memeliharanya, memupuknya, merawatnya, menyiramnya, menyianginya, seperti aku menanam sepokok kembang, sampai ia berputik, kuncup, mekar, merekah menjadi bunga. Aku gempita di dalam kesendirianku. Tidak pernah merasa sepi.

Lalu ketika mendadak senja meleleh penuh tuba, bayang-bayang itu tetap seperti bayang-bayang yang tidak pernah mengerti betapa aku cinta dan sangat aku rindu. Ia tetap menjadi bayang-bayang yang bergerak liar ke mana dia mau dan melakukan apa yang dia suka. Bukan karena ia tak cinta aku. Tetapi mungkin lebih cinta dirinya sendiri. Padahal sesak itu berhimpitan dengan cinta dan rindu yang tiada berkesudahan. Tiap hela napasku hanya menyemburkan wangi bunga cinta dan embusan harum kerinduan. Ia bukan tidak tahu. Tetapi ia sendiri tidak tahu apa yang dia mau.


Aku merasa menjadi laki-laki paling tolol yang selalu mengucapkan ’’aku cinta padamu’’, juga ’’aku kangen kamu’’. Setiap hari, setiap saat. Seperti matahari tidak pernah bosan terbit pagi hari. Seperti kelopak daun yang selalu berkeringat embun di subuh hari. Seperti aroma tanah kering yang menguap sehabis hujan. Tidak pernah berubah.

Friday, January 7, 2011

OPINI PUBLIK VS. ETIKA PUBLIK


1.            Opini  publik  mengaktifkan  demokrasi.  Tetapi ia menonaktifkan  politik. Opini publik  diperlukan  untuk mendasarkan  penyelenggaraan  kebijakan (ini  adalah  suatu  pekerjaan  rutin  demokrasi),  tapi  juga  dimanfaatkan untuk mengamankan kepentingan pembuat kebijakan (karena dengan itu seolah-olah representasi dan legitimasi dihubungkan). Artinya, atas nama opini publik, opsi  kebijakan dipilih. Tapi juga dengan  menunggangi  opini publik, kepentingan politik diselundupkan. Jadi, demokrasi terselenggara secara teknis melalui opini publik, tanpa mempersoalkan fungsi etisnya. Masalahnya  baru  menjadi  kritis  bila  seseorang  hendak  memandang politik  dengan  cara  lain,  yaitu  sebagai  sebuah  proyek  transformasi, karena  menganggap  demokrasi  telah  menjadi  malas,  karena  hanya berhenti dalam rutinitas institusional. Untuk kebutuhan semacam itulah kita mengaktifkan kontra pikiran dari opini publik, yaitu etika publik. Jadi, etika publik mengaktifkan kembali politik, dengan mempertanyakan isi, prosedur  dan  fungsi  opini  publik.  Artinya,  melalui  etika  publik,  politik dihidupkan  sebagai  soal  ”konfrontasi  etik”,  dan  bukan  ”konfirmasi statistik”.

2.           Memang, opini publik dapat diperlihatkan secara empirik melalui survei. Tetapi tentu itu bukan opini publik yang otentik, melainkan yang statistik. Artinya,  metodologi  tidak  mungkin  memastikan  otentisitas  itu,  bukan saja  karena problem  paradoks  ”the  black  swan”, tetapi  terlebih  karena konsep ”opini” itu  sendiri  selalu bersifat ”in  the  making”, apalagi  bila  ia menyangkut suatu proposal publik (Pemilu, RUU, kebijakan pemerintah). Di  situ  opini  publik  berayun  mengikuti  perdebatan  sekelompok  elit (pakar, politisi, teknokrat, pejabat). Jadi, apa yang secara populer disebut ”opini  publik”  berdasarkan  hasil  survei,  selalu  jatuh  dalam  paradoks epistemik:  pengetahuan  tentang  itu  selalu  tertinggal  oleh  kebutuhan untuk  mengetahuinya,  dan  kebutuhan  itu  sendiri  selalu  tertinggal  juga oleh  hasrat  untuk  menikmati  kepastiannya.  Jadi,  kita  sebetulnya  pergi pada ”opini publik” dalam upaya kita memuaskan hasrat pada kepastian, padahal  maksimal  yang  dapat  kita  capai  adalah  keterangan  tentang ketidakpastian. Tegasnya, kita  memperalat opini publik untuk keperluan metafisis itu. Dengan kata lain, opini publik tidak merupakan kebenaran dalam  arti    ”reality  check”,  melainkan  sekedar  sebuah  strategi  politik yang diperlukan untuk mengamankan tendensi manusia pada kepastian. Artinya,  selalu  ada  kepentingan  untuk  melihat  posibilitas  menjadi probabilitas,  dan  berharap  probabilitas  itu  menjadi  kepastian  (dalam kasus pilkada misalnya- menjadi  elektabilitas). Jadi, selalu  ada surplus psikologis  yang  melampaui kerja  metodologis.  Itulah  fungsi  politik  dari statistik: dugaan berubah menjadi kesimpulan.

3.          Dengan kata lain, mental kita hanya menyebutnya sebagai ”opini publik”,  bila  ia  berhasil  mengkonfirmasi  peristiwa.  Jadi,  secara  mental,    kita sebetulnya  menggunakan  konsep  itu  sebagai  alat  prediksi,  dalam upaya  memuaskan  hasrat  pada  kepastian.  Dalam  politik,  hasrat  pada kebenaran  itulah  yang  menunggangi opini  publik. Pemerintah  misalnya memerlukannya  untuk  membenarkan  kebijakan.  Dalam  persaingan politik, opini publik diperlihatkan sebagai alasan untuk tidak mundur dalam persaingan. Tetapi bila kita  masuk  dalam  konsekwensi konseptualisasi, maka jelas bahwa konsep opini publik tidak dikenal dalam filsafat politik libertarian  misalnya.  Seorang libertarian akan  menganggap opini publik sebagai  ancaman  pada  kemerdekaan  individu.  Tetapi  juga  kalangan kiri  akan  mencurigai  opini  publik  sebagai  alasan  penguasa  untuk mengendalikan  oposisi.  Jadi  opini  publik  itu  lebih  merupakan  suatu wilayah  strategis  yang  diperebutkan  oleh  berbagai  kepentingan,  demi mengolah legitimasi, representasi dan hegemoni.


4.          Karena  itu,  seseorang  memerlukan  teori  ”tentang”  politik,  mendahului teorinya  tentang ”opini publik”. Artinya, gambaran  pikiran tentang ”yang politik”,  akan  mengorganisir  metodologi  dalam  membaca  opini  publik. Jadi, pada mereka  yang  memahami politik sebagai  hanya  urusan tukar-tambah      kekuasaan,  opini  publik  akan  dipelajari  -karena  diperlukan- untuk  memaksimalkan  keuntungan  pertukaran  politik.  Di  sini,  politik adalah  statistik.  Politik  adalah  apa  yang  diperlihatkan  oleh  statistic. Artinya,  politik    tidak  diselenggarakan  secara  preskriptif,  tetapi  cukup dimaksudkan  untuk  mendeskripsikan  masalah  “who  gets  what,  when and how”. Terhadap  soal itu, politik menyodorkan jawaban,  tetapi bukan mempersoalkannya. Jadi, politik menjadi semacam reportase fakta belaka. Sebaliknya,  bagi  mereka  yang  memahami  politik  sebagai  pertarungan nilai, opini  publik  akan  dipelajari untuk  memastikan bahwa  ”something else  is possible”. Di  sini politik justeru merupakan aksi  mempersoalkan opini publik, bukan  karena alasan metodologi, melainkan  karena hasrat pada sesuatu yang lain, pada suatu ketidakpastian.

5.          Hasrat  pada  ketidakpastian  itulah  sebetulnya  yang  merubah  statistik menjadi  politik.  Atinya,  kepastian  yang  diinginkan  melalui  opini  publik (setelah  diamankan  di  dalam  ”kurva  lonceng”),  berubah  menjadi ketidakpastian  ketika  isu  publik  itu memasuki  wilayah  perdebatan  etik. Di dalam wilayah itu, statistik diuji ulang dalam ”totalitas” peristiwa, yaitu ketika  semua  aspek  diperlihatkan  secara  kontras.  Opini  publik  bahkan menjadi  target  operasi  dari  politik  hasrat. Hasrat  itulah  yang  membuat opini publik menjadi ”undecidable”, dan karena  itu tidak  dipakai sebagai pedoman  politik.  Politik  hasrat  tidak  diasuransikan  pada  opini  publik, melainkan  pada  etika  publik.  Karena itu,  opini  publik  tidak  mendahului konfrontasi nilai, melainkan merupakan hasil dari konfrontasi itu. Dalam keterangan inilah kita mengerti mengapa opini publik dapat berbalik arah. Artinya, opini  publik sebetulnya baru bisa diucapkan setelah konfrontasi nilai itu selesai. Jadi,  lebih berguna mendefinisikan opini publik  sebagai lokasi konfrontasi nilai, ketimbang menganggapnya sebagai representasi kebenaran.

6.          Sekedar contoh  (yang  belum  tentu  mencukupi):  Mengapa  setelah  Sri Mulyani mundur, opini publik berbalik memihaknya? Tentu bukan karena ada fakta-fakta baru di dalam ”kasus bank Century” yang membenarkan ”kebijakan  SMI”,  atau  karena  DPR  tidak  lagi  bersuara  keras  setelah Aburizal Bakrie menjadi sekutu SBY. Opini publik berubah justeru karena kontras moral yang tiba-tiba muncul antara Sri Mulyani yang tampil tegar seorang  diri,  tanpa  kekuasaan,  tanpa  jabatan,  dengan  Bakrie  dan SBY yang  nampak  berlebihan  mengumpulkan  kekuasaan.  Nampak  di  sini bahwa  opini  publik  memang  merupakan  lokasi  pertarungan  nilai,  dan karena itu kebenarannya tergantung pada ”situasi-situasi kritis” di dalam struktur diskursus politik.


7.          Situasi krisis  itu  adalah  momen  intelektual  yang  meluruskan  arah pertarungan nilai menuju ujian politik habis-habisan. Di situ, ketelanjangan politik  adalah  tuntutan  etis  tertinggi,  dan  dengan  itu  semua  ke-pura-pura-an berakhir. Konfrontasi kebenaran tidak lagi membutuhkan ”opini publik”,  karena  diskursus  kebenaran  telah  beralih  dari  tatabahasa statistik  ke  tatabahasa  etik  .  Pada  suhu  diskursus  semacam  itu,  yaitu  1ketika  kontras  moral  menjadi  satu-satunya  wilayah  uji  politik,  maka kebenaran  opini  publik  tidak  lagi  menjadi  urusan  komputasi  statistik, melainkan  hasil  konfrontasi  etik.  Di  sinilah  politik  diucapkan  sebagai ”kebenaran” dan bukan sebagai ”opini publik”.

8.          Jadi,  politik  selalu  kembali  pada  akal  sehat  manakala  puncak konfrontasinya  mencapai  batas  toleransi  etis.  Pada  momen  itu  seluruh peralatan  propaganda  untuk  membentuk  opini  publik  kehilangan  daya provokasinya  karena  polarisasi  moral  tidak  dapat  lagi  dimanipulasi melalui  insentif-insentif  psiko-kapital.  Politik  berubah  menjadi kegembiraan  publik, dan  dari situ  solidaritas  dan kesukarelaan tumbuh melampaui  distingsi-distingsi  sosio-kultural.  Momen  intelektual  inilah yang  menghasilkan  ”politics  of  desire”     ,  yaitu  enersi  psikopolitik  yang  2menerobos  ”system  of  thought”,  yaitu  bekuan-bekuan  ideologi,  pagar rasionalitas dan protap obyektivitas. Di situ, politik tidak lagi diasuransikan pada institusi tetapi pada inspirasi. Politik ditempuh sebagaijalan lain”, hanya oleh  subyek yang  tak pernah ingin  menengok  kebelakang. Politik adalah aksi menentukan kehendak, sekalipun kehendak itu berada diluar wilayah aman ”kurva lonceng”


9.          Pembalikan opini publik hari-hari ini, dalam soal Sri Mulyani vs SBY-Bakrie, dapat dipandang sebagai deklarasi politik akal sehat yang menghendaki ”jalan  lain”.  Setelah  itu,  subjektivitas  politiklah  yang  akan  memastikan bahwa jalan itulah satu-satunya yang harus ditempuh.  Di sini, pekerjaan politik  hanyalah  penyelenggaraan  dari  –dalam  istilah  Badiou-  fidelitas, yaitu kesetiaan yang terus mengawasi proses konfrontasi etik itu, sambil terus bergembira bahwa nanti, ”something else is possible” Kebenaran, 3dalam konteks itu, adalah pukulan terhadap ”opini publik”.


10.      Jadi,  lebih  berguna  bila  kita  membicarakan  problem  opini  publik  itu dari  sudut  pandang  proses persaingan nilai,  ketimbang  sebagai konsep statistik. Begitu  juga  dengan  konsep  kebenaran;  ia  tidak berguna untuk dibicarakan, kecuali sebagai pilihan etis yang dipertaruhkan dalam medan opini publik. Dalam pertaruhan etik itulah politik diaktifkan. Sekaligus di situ kita menikmati kesetaraan manusia sebagai kesetaraan sosial. Karena kesetaraan itu, maka politik harus ditempuh melalui jalan argumen.  Dan karena  argumen tidak dapat  difinalkan  dalam  suatu  hirarki  kebenaran, maka  politik  selalu  mempersyaratkan  keberlanjutan  ketidakastian. Di  dalam  kondisi  itu,  opini  publik  tidak  boleh  mendefinisikan  ”sebuah politik”  yang  akan membatalkan kesetaraan sosial  manusia.  Karena  itu opini  publik  harus  dilihat  sebagai  lokasi  percobaan  berbagai  strategi. Jadi,  kita  masuk  dalam  opini  publik  bukan  untuk  menyetujuinya,  tetapi untuk  mendorong  argumen  menuju  ekstrimitas  situasi,  yaitu  dengan meradikalisir  kontras  etika  dari  suatu  peristiwa.  Begitulah  kebenaran ditempuh.

Daftar Kutipan:
-          Baca esai “Arus Pendek Sri Mulyani” dan “Menjaga Harapan” dalam     KONSTELASI  No.26, Mei  1 2010, (http://www.p2d.org)
-          Politik Lacanian ini berguna bukan saja untuk menerangkan situasi, tetapi juga untuk mengha- 2
            silkannya. Baca Patrick Fuery,  Theories of Desire , Melbourne University Press, 1995
-          Pada filsafat politik Badiou, politik bukanlah “everything is possible”, melainkan “something  3
else is possible”. Baca, Alain Badiou,  Ethics: An Essay on the Understanding of Evil , Verso,         2002